Thursday, July 30, 2009
siyes ngantuk...
mgu ni,kami keje tungkus lumus siapkan fotostat beribu2 helai ketas..huhu..akhirnya kami berjaya..sampai tak de keje..dok saje menanti custOmer..bila menanti ni..paham jek la..ngantuk gler..hanya tuhan jek yang tau..mata cam ada batu jek..adohai..pg2 dah la keje sorg..lg r ngantuk..din,emy cepat2 la mai koje..kak ngantuk gler ni...hukhuk
Sunday, July 19, 2009
Waaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
aku lapaq......cepat la adik2 oi masuk kije...waduh2..
busan gler rini tak de keje...huhuhuhu
busan gler rini tak de keje...huhuhuhu
Saturday, July 18, 2009
UNTUK YASSMIRA…
Kehadiranmu…
Bagai dicaci…
Ayah bonda menangis pilu..
Mengenangkan kekandamu..
Masih merangkak ditangan ada botol susu..
Kehadiranmu..
Bagai merampas kasih…
Tanganmu erat berpaut pada bonda…
Kekandamu merangkak dalam nangis teresak…
Kerana..
Kasih bonda..
Bagai berpaut padamu..
Kehadiranmu juga…
Tanpa ayah bonda menduga…
Dalam badan masih beruniform biru..
Dan bondamu masih ada kerja di dapur…
Kau telah menangis tanpa dibidan kan…
Kehadiranmu juga…
Bagai memberi rahmat..
Tanpa bergelut nyawa dan badan…
Senyum simpul ayah bonda melihat…
Bagai ada kenangan lucu…
Hasil nurkilan :
Arwah Abah,
21hb September 1986
Jam 9.45 pagi.
Bagai dicaci…
Ayah bonda menangis pilu..
Mengenangkan kekandamu..
Masih merangkak ditangan ada botol susu..
Kehadiranmu..
Bagai merampas kasih…
Tanganmu erat berpaut pada bonda…
Kekandamu merangkak dalam nangis teresak…
Kerana..
Kasih bonda..
Bagai berpaut padamu..
Kehadiranmu juga…
Tanpa ayah bonda menduga…
Dalam badan masih beruniform biru..
Dan bondamu masih ada kerja di dapur…
Kau telah menangis tanpa dibidan kan…
Kehadiranmu juga…
Bagai memberi rahmat..
Tanpa bergelut nyawa dan badan…
Senyum simpul ayah bonda melihat…
Bagai ada kenangan lucu…
Hasil nurkilan :
Arwah Abah,
21hb September 1986
Jam 9.45 pagi.
Monday, July 13, 2009
staf g-shOp
din gila + shahir adik kesayangan din + yass sempOi...hikhik + ada staf baru nak masuk..
Berjalanlah tanpa henti...
Apapun yang terjadi
Berjalanlah tanpa henti
Air mata tertahan
Waktu untuk dijatuhkan
Nanti kita kan tahu
Betapa bijaknya hidup
Sepahit apapun ini
Pelajaran yang bererti
Semoga kepergianmu
Tak akan merubah apapun
Semoga mampu kulawan
Kesepianku
Apapun yang terjadi
Berjalanlah tanpa henti....
Berjalanlah tanpa henti
Air mata tertahan
Waktu untuk dijatuhkan
Nanti kita kan tahu
Betapa bijaknya hidup
Sepahit apapun ini
Pelajaran yang bererti
Semoga kepergianmu
Tak akan merubah apapun
Semoga mampu kulawan
Kesepianku
Apapun yang terjadi
Berjalanlah tanpa henti....
matahariku...
Tertutup sudah pintu, pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku
Kuharus relakanmu walau aku tak mau
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Kubersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku
Kuharus relakanmu walau aku tak mau
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Kubersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
Subscribe to:
Comments (Atom)